Cara menjaga kesehatan mata

Mata adalah organ tubuh yang paling menakjubkan. Mata adalah jendela dunia. Dengan mata kita dapat melihat hijaunya daun, birunya langit, warna warni bunga, putihnya salju dan segala keindahan dunia lainnya. Setelah bertahun tahun hidup dalam keindahan itu, apa yang terjadi bila semuanya tiba tiba berubah menjadi gelap?

Kebutaan atau hilangnya penglihatan merupakan masalah utama kesehatan di beberapa negara baik negara berkembang maupun negara maju. Di Amerika, hampir 3,3 juta penduduk yang berusia diatas 40 tahun mengalami kebutaan oleh karena berbagai sebab.

Penyebab kebutaan utama adalah karena proses penuaan seperti penyakit katarak (kekeruhan pada lensa mata), glaucoma, retinopathy diabetic dan degenerasi makular. Disamping itu, wanita hamil juga rentan terhadap kebutaan akibat dari ketidakstabilan kadar hormon, tekanan darah tinggi dan diabetes.

Dalam dunia kesehatan jamak kita mendengar istilah ‘lebih baik mencegah daripada mengobati’. Begitu pula halnya dengan masalah kesehatan mata. Akan lebih baik jika sedari dini kita menyadari akan faktor faktor resiko yang membahayakan kesehatan mata sehingga sedapat mungkin kita hindari.

Faktor faktor resiko tersebut dapat berasal dari pekerjaan yang kita lakukan sehari hari serta kebiasaan kebiasaan buruk yang sering kita lakukan di rumah. Berikut faktor faktor resiko yang membahayakan kesehatan mata di tempat kita bekerja :

*
Bahan bahan iritan dan korosif.
*
Kilatan cahaya yang terlalu terang.
*
Radiasi ultraviolet dari pekerjaan yang berhubungan dengan listrik.
*
Ranting ranting pohon.
*
Debu dan kotoran.
*
Partikel partikel kecil dari kegiatan pemotongan besi, gergaji, penggalian dan aktifitas lainnya.
*
Serpihan fiber dari fiberglass.

Jika karena pekerjaan anda tidak bisa menghindar dari faktor faktor resiko tersebut, anda harus menggunakan alat pelindung mata yang sesuai standar. Beberapa hal yang harus diperhatikan saat memilih kaca pelindung mata adalah :

*
Tidak mudah tergores dan memiliki kualitas yang bagus.
*
Mengikuti standar keamanan Internasional untuk pelindung mata.
*
Mempunyai ventilasi yang bagus.
*
Terlihat jelas.
*
Tidak menganggu penglihatan.
*
Dapat melindungi mata dari radiasi yang berbahaya.
*
Tidak menganggu kenyamanan bekerja.
*
Ringan dan sesuai dengan ukuran mata anda.

Selain pelindung mekanis, jangan lupakan melindungi mata dari dalam tubuh dengan cara mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin, anti oksidan dan mineral yang cukup. Hindari makanan makanan buruk yang tidak bagus untuk kesehatan secara umum.

Untuk mencegah penularan penyakit infeksi mata, anda dapat melakukan langkah langkah berikut :

*
Biasakan untuk mencuci tangan sebelum atau setelah melakukan aktifitas tertentu.
*
Hindari bertukar tukar alat rias mata atau obat tetes mata.
*
Jangan menyentuh ujung dari obat tetes mata dengan tangan.
*
Jangan membasahi lensa kontak anda dengan mulut atau air ludah.

Dengan melakukan hal hal tersebut diatas maka anda akan tetap dapat menikmati indahnya dunia saat memasuki usia 40 tahun


» Read More...

Retina

The retina is a multi-layered sensory tissue that lines the back of the eye. It contains millions of photoreceptors that capture light rays and convert them into electrical impulses. These impulses travel along the optic nerve to the brain where they are turned into images.

There are two types of photoreceptors in the retina: rods and cones. The retina contains approximately 6 million cones. The cones are contained in the macula, the portion of the retina responsible for central vision. They are most densely packed within the fovea, the very center portion of the macula. Cones function best in bright light and allow us to appreciate color.

There are approximately 125 million rods. They are spread throughout the peripheral retina and function best in dim lighting. The rods are responsible for peripheral and night vision.

This photograph shows a normal retina with blood vessels that branch from the optic nerve, cascading toward the macula.


» Read More...

Toxoplasmosis


Definisi Toxoplasmosis

Toxoplasmosis (toxo) adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit bersel tunggal yang disebut Toxoplasma gondii. Infeksi paling umum didapat dari kontak dengan kucing-kucing dan feces mereka atau daging mentah atau yang kurang masak.

Pusat-pusat pengontrol dan pencegah penyakit Amerika (CDC) memperkirakan bahwa lebih dari 60 juta orang-orang di Amerika mungkin membawa parasit Toxoplasma, namun hanya sangat sedikit yang mempunyai gejala-gejala karena sistim imun yang sehat biasanya menjaga parasit-parasit dari menyebabkan penyakit.
Faktor-Faktor Yang Meningkatkan Risiko Mendapatkan Toxo

Situasi-situasi berikut berpotensi memaparkan seseorang pada parasit toxoplasma dan meningkatkan risiko memperoleh toxoplasmosis:

* menyentuh tangan-tangan anda pada mulut anda setelah berkebun, membersihkan tempat kucing buang air besar, atau apa saja yang bersentuhan dengan feces kucing
* memakan daging mentah atau yang kurang masak, terutama daging babi, daging kambing, atau daging rusa
* menyentuh tangan-tangan anda pada mulut anda setelah kontak dengan daging mentah atau setengah matang
* transplantasi organ atau transfusi (ini adalah jarang)

Jika seorag wanita hamil ketika ia terinfeksi dengan toxo, infeksi dapat ditularkan darinya ke bayi dengan adakalanya konsekwensi-konsekwensi malapetaka.
Gejala-Gejala Umum Dari Toxoplasmosis

Meskipun orang-orang yang terinfeksi dengan toxoplasmosis seringkali tidak sadar mempunyai penyakit ini, gejala-gejala yang khas dari toxo adalah gejala-gejala seperti flu termasuk pembengkakan nodul-nodul limfa dan nyeri-nyeri otot dan nyeri-nyeri yang berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu. Jika sistim imun anda normal, anda tidak dapat memperoleh infeksi lagi.
Mengapa Beberapa Orang Mengembangkan Persoalan-Persoalan Yang Parah Dari Toxo ?

Sedikit orang-orang dengan toxo mengembangkan gejala-gejala karena sistim imun biasanya menjaga parasit dari menyebabkan penyakit. Bagaimanapun, siapa saja dengan sistim imun yang dikpompromikan berada pada risiko untuk persoalan-persoalan serius dari toxo. Individu-individu ini termasuk mereka yang menjalani kemoterapi, orang-orang dengan HIV/AIDS atau kekacauan-kekacauan imun lain, dan penerima-penerima transplantasi organ baru-baru ini.

Pada orang-orang ini, infeksi yang terjadi kapan saja selama kehidupannya dapat aktif kembali dan menyebabkan gejala-gejala yang parah dari toxoplasmosis seperti kerusakan pada mata, otak, atau organ-organ lain.

Ocular toxoplasmosis, yang merusak mata-mata, dapat menjurus pada penglihatan yang berkurang, penglihata yang kabur, nyeri (seringkali dengan cahaya yang silau), kemerahan mata, dan adakalanya keluar air mata, menurut CDC.


» Read More...

BELEKAN

Lebih sering menyerang anak2 dan sangat menular.
Penyebabnya adalah infeksi virus, terkadang disertai infeksi bakteri. Belekan membuat mata menjadi merah, bengkak dan nyeri serta membuat produksi kotoran mata (belek) bertambah.
Tanda dan gejalanya yang khas adalah bulu mata saling menempel dan sulit dibuka pada waktu bangun tidur karena terlalu banyak kotoran yang lengket di bulu mata. Proses perkembangan penyakit berlangsung cepat dan akan menyebabkan pandangan menjadi kabur.

Belekan karena infeksi virus biasanya tidak memerlukan penanganan khusus, tetapi jika disertai infeksi bakteri diperlukan obat mata yang mengandung antibiotik; terutama jika kotoran semakin banyak dan berwarna coklat.

» Read More...